Ginjal Bocor dan Penyembuhannya
Untuk keadaan normal fungsi ginjal adalah untuk menyaring, sehingga protein tersebut tidak bisa keluar dari dalam tubuh, dan jika tubuh mengeluarkan protein dengan jumlah berlebih, maka secara otomatis kadar protein yang ada didalam tubuh juga akan ikut menurun.Dan sifat albumin tadi adalah supaya bisa menahan cairan agar tidak keluar dari dalam pembuluh darah. disaat tubuh mengalami kekurangan albumin, maka cairan tadi akan dengan mudah merembes keluar dari dalam pembuluh darah dan pada akhirnya akan menyebabkan tubuh menjadi bengkak. Dan jika sudah begitu, maka tubuh kita akan mengalami penyesuaian akibat kekurangan asupan albumin. Dan salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memecah lemak dari semua tubuh, sehingga menyebabkan kolesterol tinggi. Jadi, gejala yang paling utama dari ginjal bocor adalah :
- Protein yang keluar dari dalam urine
- Kurangnya kadar albumin
- Tubuh membengkak
- Peningkatan kolesterol

GInjal Bocor dan Penyembuhannya
- Akibat adanya sesuatu didalam organ ginjal, kondisi seperti ini biasanya lebih dikenal dengan istilah ginjal primer, dan biasanya penyebabnya adalah akibat infeksi.
- Akibat penyakit non ginjal, namun melibatkan organ ginjal. Misalnya adalah akibat pennyakit yang berhubungan dengan sistem daya tahan tubuh seperti penyakit lupus, penyakit diabetes, dan juga penyakit malaria.
Untuk bisa menegakkan diagnosis apakah seseorang mengalami penyakit ginjal bocor atau tidak, maka Anda dapat mengetahuinya lewat tes laboratorium. Dan hal ini sangat perlu dilakukan supaya bisa menegakkan diagnosis penyakit ginjal bocor. Selain itu, salah satu gejala dari ginjal bocor adalah ditandai dengan pembengkakan pada tubuh. walaupun begitu, tidak semua penyebab tubuh membengkak adalah karena ginjal bocor. Dan diagnosis yang paling awal dilakukan adalah dengan lewat tes urin. Jika ada kadar protein yang tinggi didalamnya, maka harus mendapatkan penanganan untuk mengatasi ginjal bocor dan penyembuhannya.
Ginjal bocor dan penyembuhannya secara alami dapat dilakukan dengan menggunakan ramuan alami dibawah ini :
- Ramuan 1
ginjal bocor dan penyembuhannya yang pertama dalah memanfaatkan 15 gr daun sukung kering dan 1 gelas air mendidih, serta madu murni dan gula batu secukupnya saja. Cara membuat ramuan untuk ginjal bocor dan penyembuhannya adalah rebuslah semua bahan tadi menggunakan panci periuk tanah dan juga panci kaca. Kemudian disaring, dan jikasudah dingin Anda bisa mencampurkannya dengan madu murni dan gula batu. Ramuan ini diminum 2 kali sehari, lakukan selama 10 hari. Dan selama Anda mengonsumsinya, sebaiknya jangan makan sayur bayam, daun singkong, dan juga daging merah, jeroan serta kangkung. - Ramuan 2
Ginjal bocor dan penyembuhannya yang kedua adalah ambil 1 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing yang masih segar, dan daun meniran segar 1 genggam, serta 4 gelas air dan gula aren. Cara mmebuat ramuan ginjal bocor dan penyembuhannya adalah cucilah semua bahan hingga bersih, kemudian direbus dengan periuk tanah atau panci kaca dan sisakan airnya hingga setengahnya saja. Dan jika sudah dingin, maka saringlah dan minum 3 kali sehari. untuk bisa membantu menambahkan rasanya maka tambahkan gula aren atau juga madu murni sesuai dengan selera Anda. - Ramuan 3
Ambil 60 gr kumis kucing segar, 30 gr daun sendok segar, dan 40 gr rumput mutiara, serta 800 cc air. Kemudian cuci semua bahan hingga bersih, rebus dengan air dan sisakan hingga 450 cc saja, setelah itu saring dan minumlah ramuan ini 3 kali sehari, dengan dosis sekali minum adalah 150 cc.
Ginjal Bocor dan Penyembuhannya
Posted in Ginjal Bocor
Tagged gejala sindrom nefritik, ginjal bocor, GInjal Bocor dan Penyembuhannya, GInjal Bocor dan Penyembuhannya alami, Penebab GInjal Bocor dan Penyembuhannya, Penyebab sindrom nefritik, sindrom nefritik
Leave a comment
Ginjal Bocor Bisa Disembuhkan
Ginjal Bocor bisa Disembuhkan –
Penyakit ginjal bocor atau dalam dunia kedokteran disebut dengan
Sindrom Nefrotik adalah suatu keadaan pada penyakit ginjal yang biasanya
lebih sering menyerang anak-anak. Hal ini adalah suatu keadaan
yang ditandai dengan adanya kandungan protein didalam urin atau
proteinuria, selain itu penurunan dari kadar albumin didalam darah,
peningkatan dari kadar kolesterol tiggi didalam darah serta adanya
pembengkakan pada tubuh. Penyakit ginjal bocor ini biasanya menyerang
pada anak-anak dan juga dewasa. Untuk anak-anak biasanya lebih sering
menyerang di usia 3-4 tahun. Dan sebagian besar anak-anak ini biasanya
mengalami dalam bentuk sindrom nefrosis yang sering disebut dengan
minimal change disesase. Penyakit yang ditandai dengan perubahan
minimal.
Ginjal bocor bisa disembuhkan dengan menggunakan obat murah dan juga bisa didapatkan dengan mudah. Dan sebenarnya dalam dunia kedokteran sendiri, tidak ada istilah ginjal bocor. Karena untuk bisa menjelaskan ke pasien awam susah, maka membutuhkan waktu yang lama untuk bisa memahaminya, jadi dipermudah dengan memberikan istilah ginjal bocor.
Pada penderita yang mengalami ginjal bocor biasanya ada kandungan albumin didalam urin yang seharusnya tidak ada pada orang normal. Dan air kemih yang normal tidak mengandung albumin protein namun dalam sindrom nefrotik ini biasanya ada kandungan albumin sehingga orang kebanyakan menyebutnya dengan ginjal bocor. Jika dilihat berdasarkan lewat mikroskop, jelas tidak ada yang bolong. Dan lebih jauh lagi adalah setiap darah yang mengalir dari pembuluh arteri akan masuk ke dalam ginjal, dan setelah itu akan diproses dan disaring lewat glomerulus kemudian balik keluar. Dan hasil dari penyaringan ini akan mengeluarkan air seni.
Penyakit ginjal bocor bisa disembuhkan dengan melakukan cara terapi simptomatis. Ginjal bocor bisa sembuh dengan terapi simptomatis yakni adalah menghilangkan pembengkakan yang terjadi atau juga terapi untuk kerusakan ginjak. Dan untuk beberapa kasus yang paling utama untuk anak-anak ginjal bocor bisa disembuhkan dengan melakukan cara terapi dengan cepat maka akan terjadi perbaikan dalam waktu yang cepat juga.
Ginjal bocor bisa disembuhkan dengan melakukan diet yakni mengonsumsi tidak lebih dari 1 gr protein/kg berat badan/hari biasa pasien. Dan pasien biasanya akan disuruh mengonsumsi makanan seperti ikan dan ayam. Selain itu, ginjal bocor bisa disembuhkan dengan menghindari asupan garam yang berlebihan yakni tidak lebih dari 1-2 gram dalam sehari. dan hindarilah makanan dengan kandungan garam tinggi misalnya adalah seperti salami, saus tomat, makanan cepat saji, kecap, dressing salad, dan juga snack-snack yang mengandung MSG didalamnya. Dan ingatlah, perhatikan terus label makanan untuk melihat adanya kandungan garam didalamnya.

Ginjal Bocor Bisa Disembuhkan
Penyakit Ginjal Bocor
Penyakit ginjal bocor kebanyakan ditandai dengan banyaknya jumlah protein yang keluar lewat urin sehingga protein yang ada didalam darah semakin berkurang jumlanya. Hal ini berdampak menyebabkan perut mengalami pembengkakan mirip seperti busung lapar. Dan gejala lain dari ginjal bocor adalah suatu pembengkakan di kelopak mata, kaki, serta perut, yakni suatu gejala dari ginjal bocor. Jika Anda mengalami hal tersebut maka lakukanlah segera pemeriksaan ke dokter.Ginjal bocor bisa disembuhkan dengan menggunakan obat murah dan juga bisa didapatkan dengan mudah. Dan sebenarnya dalam dunia kedokteran sendiri, tidak ada istilah ginjal bocor. Karena untuk bisa menjelaskan ke pasien awam susah, maka membutuhkan waktu yang lama untuk bisa memahaminya, jadi dipermudah dengan memberikan istilah ginjal bocor.
Pada penderita yang mengalami ginjal bocor biasanya ada kandungan albumin didalam urin yang seharusnya tidak ada pada orang normal. Dan air kemih yang normal tidak mengandung albumin protein namun dalam sindrom nefrotik ini biasanya ada kandungan albumin sehingga orang kebanyakan menyebutnya dengan ginjal bocor. Jika dilihat berdasarkan lewat mikroskop, jelas tidak ada yang bolong. Dan lebih jauh lagi adalah setiap darah yang mengalir dari pembuluh arteri akan masuk ke dalam ginjal, dan setelah itu akan diproses dan disaring lewat glomerulus kemudian balik keluar. Dan hasil dari penyaringan ini akan mengeluarkan air seni.
Penyakit ginjal bocor bisa disembuhkan dengan melakukan cara terapi simptomatis. Ginjal bocor bisa sembuh dengan terapi simptomatis yakni adalah menghilangkan pembengkakan yang terjadi atau juga terapi untuk kerusakan ginjak. Dan untuk beberapa kasus yang paling utama untuk anak-anak ginjal bocor bisa disembuhkan dengan melakukan cara terapi dengan cepat maka akan terjadi perbaikan dalam waktu yang cepat juga.
Ginjal bocor bisa disembuhkan dengan melakukan diet yakni mengonsumsi tidak lebih dari 1 gr protein/kg berat badan/hari biasa pasien. Dan pasien biasanya akan disuruh mengonsumsi makanan seperti ikan dan ayam. Selain itu, ginjal bocor bisa disembuhkan dengan menghindari asupan garam yang berlebihan yakni tidak lebih dari 1-2 gram dalam sehari. dan hindarilah makanan dengan kandungan garam tinggi misalnya adalah seperti salami, saus tomat, makanan cepat saji, kecap, dressing salad, dan juga snack-snack yang mengandung MSG didalamnya. Dan ingatlah, perhatikan terus label makanan untuk melihat adanya kandungan garam didalamnya.
Selain itu, Ginjal bocor bisa disembuhkan dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan yang baik bagi kesehatan ginjal seperti dibawah ini :
- Paprika merah
Paprika merah adalah salah satu pilihan yang terbaik untuk mereka yang peduli dengan kesehatan ginjal. Kandungan yang ada didalam paprika merah adalah vitamin A, C, B6, dan juga asam folat, serta serat didalamnya. Dan selain itu, adanya kandungan antioksidan likopen, yang bisa membantu melindungi dari terjadinya penyakit kanker. - Kubis
Ginjal bocor bisa disembuhkan dengan mengonsumsi kubis. Kubis adalah salah satu jenis sayuran yang renyah silangan penuh dengan phytochemical, yakni suatu senyawa kimia yang banyak terkandung didalam buah-buahan dan juga sayuran jenis tertentu. Fitokimia yang bisa bekerja untuk membantu memecahkan radikal bebas yang terpisah. Dan banyak phytochemical yang dianggap bisa membanutu memerangi penyakit kanker dan juga mendukung kesehatan jantung dengan baik. Kubis merah merupakan suatu tambahan yang bagus untuk rencana diet makan Anda. Karena kandungan vitamin K dan C, dan selain itu mengandung tinggi serat didalamnya dan bertindak sebagai sumber terbaik dari vitamin B6 dan juga asam folat, namun rendah kalium, sehingga sangat aman dan ramah bagi organ ginjal. - Kembang kol
Ginjal Bocor bisa disembuhkan dengan mengonsumsi kembang kol. Kembang kol mengandung kandungan vitamin C. Anda bisa mengonsumsi kembang kol mentah dengan saus dan juga salad. Dan bisa dikukus atau juga direbus, dan bisa juga dibumbui dan akan berubah menjadi lauk yang besar. - Bawang putih
Obat untuk ginjal bocor adalah bawah putih yang akan membantu mengurangi peradangan dan membantu menurunkan kolesterol tinggi. Ia juga mempunyai kandungan antioksidan didalamnya dan juga zat anti-pembekuan properti. Jika Anda mengikuti diet dialisis, menggunakan bubuk bawang putih bukannya menggunakan garam bawang putih untuk membantu menambah rasa ekstra didalam makanan dan tanpa harus menambahkan sodium ekstra didalamnya. Bawang putih bekerja untuk membantu memelihara kesehatan ginjal.
Ginjal Bocor Bisa Disembuhkan
Diet Ginjal Bocor
Sindroma nefrotik atau ginjal bocor
merupakan suatu sinrom yang ditandai dengan proteinuria,
hipoalbuminemia, hiperlipidemia, dan edema. Sindrom ini dapat terjadi
karena faktor yang menyebabkan permeabilitas glomerulus. Penatalaksanaan pada pasien dengan ginjal bocor adalah dengan diet ginjal bocor dan selain itu dengan cara dibawah ini :

Diet ginjal bocor yang sudah dilakukan penelitiannya juga menemukan bahwa diet tinggi protein yang diberikan pada pasien penderita ginjal bocor akan menyebabkan fungsi filtrasi glomerulus (GFR) meningkat dan filtrasi glomerulus terhadap prpotein dapat menurunkan kadar albumin plasma. Peningkatan permeabilitas glomerulus terhadap makromolekul berakibat peningakatan proteinuria lebih lanjut sehingga terjadi keseimbangan protein negative dan kadar albumin serum yang rendah akan menetao. Protein yang dianjurkan pada penderita penyakit ginjal bocor adalah sekitar 2 gr/kgBb/hari. Bentuk makanan diet tinggi protein rendah garam (DTPRG) yang disajikan dapat berupa makanan yang biasa atau makanan lunak tergantung dari keadaan penderita.
Berbagai bentuk roti yang diolah dari soda kue, garam dapur, mentega dan margarine diperkenankan buat penderita. Demikian pula lauk pauk atau makanan kecil, sayur mayor yang diasinkan dan bumbu vetsin, ragi, saus, tomat serta kerupuk yang mengandung garam atau vetsin yang tidak diperkenankan dihidangkan kepada penderita. Bahan makanan yang diperkenankan adalah segala bentuk bahan makanan sumber zat tenaga seperti padi-padian, umbi-umbian, kacangang-kacangan, dan produknya serta bahan makanan berupa gula, minyak atau santan dan bahan makanan yang sudah dihilangkan garamnya seperti margarine, mentega. Segala bahan makanan sumber zat pembangun yakni protein hewani dan nabati serta produknya yang masih segar dan tidak diasinkan diperkenankan untuk dipakai.
Segala sumber makanan zat pengatur pada diet ginjal bocor yang berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar dan yang diawetkan tanpa garam, natrium benzoate dan soda dapat dipergunakan untuk penderita sindroma nefrotik atau ginjal bocor. Segala macam bumbu boleh dipakai asalkan tidak mengandung natrium dan garam dibatasi sejumlah yang ditentukan. Minuman yang diperkenankan adalah, teh, sari buah. Pada sindroma nefrotik atau ginjal bocor, terjadi penurunan kadar protein darah, keberadaan protein dalam air seni, kenaikan kadar kolesterol darah, sembab yang berat dan gangguan pembekuan darah. Diet pada sinrom nefrotik sendiri adalah diet tinggi protein untuk mengganti protein yang hilang melalui air seni.
- Pemantauan cairan dengan mengkaji ketidakseimbangan elektrolit seperti hipokalemia, hiponatremia, dan hipernatremia.
- Pemberian nutrisi yang adekuat, yaitu tinggi kalori, tinggi protein dan menurunkan jumlah natrium (mengurangi makanan yang mengandung tinggi natrium).
- Pemberian perawatan kulit dengan memandikan anak dengan sering, mengeringkan daerah yang lembab, mengatur atau mengubah posisi dengan sering serta menggunajan bantal penipang untuk menghindari kerusakan pada daerah penonjolan.
- Oenatalaksanaan medus dalam pemberian kortikosteroid, diuretic, dan retriksi natrium.

Diet ginjal bocor yang sudah dilakukan penelitiannya juga menemukan bahwa diet tinggi protein yang diberikan pada pasien penderita ginjal bocor akan menyebabkan fungsi filtrasi glomerulus (GFR) meningkat dan filtrasi glomerulus terhadap prpotein dapat menurunkan kadar albumin plasma. Peningkatan permeabilitas glomerulus terhadap makromolekul berakibat peningakatan proteinuria lebih lanjut sehingga terjadi keseimbangan protein negative dan kadar albumin serum yang rendah akan menetao. Protein yang dianjurkan pada penderita penyakit ginjal bocor adalah sekitar 2 gr/kgBb/hari. Bentuk makanan diet tinggi protein rendah garam (DTPRG) yang disajikan dapat berupa makanan yang biasa atau makanan lunak tergantung dari keadaan penderita.
Berbagai bentuk roti yang diolah dari soda kue, garam dapur, mentega dan margarine diperkenankan buat penderita. Demikian pula lauk pauk atau makanan kecil, sayur mayor yang diasinkan dan bumbu vetsin, ragi, saus, tomat serta kerupuk yang mengandung garam atau vetsin yang tidak diperkenankan dihidangkan kepada penderita. Bahan makanan yang diperkenankan adalah segala bentuk bahan makanan sumber zat tenaga seperti padi-padian, umbi-umbian, kacangang-kacangan, dan produknya serta bahan makanan berupa gula, minyak atau santan dan bahan makanan yang sudah dihilangkan garamnya seperti margarine, mentega. Segala bahan makanan sumber zat pembangun yakni protein hewani dan nabati serta produknya yang masih segar dan tidak diasinkan diperkenankan untuk dipakai.
Segala sumber makanan zat pengatur pada diet ginjal bocor yang berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar dan yang diawetkan tanpa garam, natrium benzoate dan soda dapat dipergunakan untuk penderita sindroma nefrotik atau ginjal bocor. Segala macam bumbu boleh dipakai asalkan tidak mengandung natrium dan garam dibatasi sejumlah yang ditentukan. Minuman yang diperkenankan adalah, teh, sari buah. Pada sindroma nefrotik atau ginjal bocor, terjadi penurunan kadar protein darah, keberadaan protein dalam air seni, kenaikan kadar kolesterol darah, sembab yang berat dan gangguan pembekuan darah. Diet pada sinrom nefrotik sendiri adalah diet tinggi protein untuk mengganti protein yang hilang melalui air seni.
Ginjal Bocor
Tugas ginjal pada prinsipnya adalah mengatur volume dan komposisi
cairan tubuh, selain itu juga berfungsi sebagai alat pembuangan sisa
metabolisme dalam tubuh. Pada ginjal yang sedang sakit, fungsi sejumlah
nefron akan menurun. Ini mengakibatkan sisa metabolisme tubuh dalam
darah mengikat dan kemampuan ginjal mengatur volume dan komposisi cairan
serta elektrolit terganggu. Konsep pemberian nutrisi dalam menangani
penderita hendaknya dijamin agar tidak memberatkan kerja ginjal,
membantu mengurangi kadar ureum dan kreatinin darah, serta meencegah
atau mengurangi retensi natrium dan air dalam tubuh. Pemberian nutrisi pada sindroma nefrotik atau ginjal bocor bertujuan mengganti proetein yang keluar bersama air kemih. Dengan demikian tumbuh kembang anak diupayakan agar berjalan dengan optimal.
Penyakit ginjal yang biasa terdapat pada anak-anak, sindroma nefrotik atau ginjal boro, glomerulonefritis, kegagalan faal ginjal akut dan kronik. Susunan diit yang akan diberikan kepada masing-masing penderita disesuaikan dengan kelainan fungsi faal ginjal penyakitnya. Sindroma nefrotik atau ginjal bocor adalah keadaan yang secara kilnis ditandai oleh gejala yang khas, yakni proteinuria yang berat (>40 mg/m2/jam) dan tanda-tanda hipoalbuminemia (<2.5 g/dL), biasanya disertai sembab dan hiperkolesterolemia yang secara umum disebut hiperlipedemia. Kadang-kadan disertai pula hematuria, hipertensi dan berkurangnya fungsi filtrasi glomerulus. Tekanan onkomotik akan terus berkurang bila kadar albumin <2 gr/dL, selain itu, fungsi ekskresi juga terganggu sehingga sembab bertambah berat sebab terjadi retensi natrium dan air.

Persyaratan diit sinroma nefrotik atau ginjal bocor (Diit Tinggi Protein Rendah Garam) adalah :
Tetapi akhir-akhir ini ada pendapat yang menyatakan bahwa masukan protein 1-2 gr/kgBB/hari diterima lebih mudah dibandingan dengan diit tinggi protein. Oleh karenanya satu bentuk diit kombinasi dari protein kualitas tinggi dengan jumlah yang sama dan masukan kalori yang lebih tinggi 20-50% diatas kebutuhan normal saat istirahat (resting reuirement) dinilai cukup untuk penderita sindroma nefrotik pada anak. Tinggi energy diperlukan untuk mencegah pemecahan protein sebagai sumber energi.
Penyakit ginjal yang biasa terdapat pada anak-anak, sindroma nefrotik atau ginjal boro, glomerulonefritis, kegagalan faal ginjal akut dan kronik. Susunan diit yang akan diberikan kepada masing-masing penderita disesuaikan dengan kelainan fungsi faal ginjal penyakitnya. Sindroma nefrotik atau ginjal bocor adalah keadaan yang secara kilnis ditandai oleh gejala yang khas, yakni proteinuria yang berat (>40 mg/m2/jam) dan tanda-tanda hipoalbuminemia (<2.5 g/dL), biasanya disertai sembab dan hiperkolesterolemia yang secara umum disebut hiperlipedemia. Kadang-kadan disertai pula hematuria, hipertensi dan berkurangnya fungsi filtrasi glomerulus. Tekanan onkomotik akan terus berkurang bila kadar albumin <2 gr/dL, selain itu, fungsi ekskresi juga terganggu sehingga sembab bertambah berat sebab terjadi retensi natrium dan air.

Persyaratan diit sinroma nefrotik atau ginjal bocor (Diit Tinggi Protein Rendah Garam) adalah :
- Kalori disesuaikan dengan kebutuhan menurut umur dan berat badan
- Protein tinggi, 3-4 gr/kg BB/hari.
- Lemak cukup, tapi rendah kolesterol (dapat diberikan susu non lemak) Diir penurunan lipid (kolesterol < 200 mg/hari, lemak < 30% dari kalori total, dan asam lemak tidak jenuh 10% dari jumlah seluruh kalori). Diit vegetarian yang mengandung kedelai dengan asam amino esensial efektif menurunkan hiperlipidemia dan disertai pula penurunan proteinuria.
- Natrium rendah (0,5-1 gr/hari) sesuai beratnya retensu Na dan air.
- Caoan dibatasi selama masih ada sembab dan hiponatremia.
- Votamin dan mineral diberikan cukup terutama kalsium dan vitamin D kecuali natrium.
- Bumbu penyedap dipilih yang tidak mengandung natrium.
Tetapi akhir-akhir ini ada pendapat yang menyatakan bahwa masukan protein 1-2 gr/kgBB/hari diterima lebih mudah dibandingan dengan diit tinggi protein. Oleh karenanya satu bentuk diit kombinasi dari protein kualitas tinggi dengan jumlah yang sama dan masukan kalori yang lebih tinggi 20-50% diatas kebutuhan normal saat istirahat (resting reuirement) dinilai cukup untuk penderita sindroma nefrotik pada anak. Tinggi energy diperlukan untuk mencegah pemecahan protein sebagai sumber energi.
Ginjal Bocor Pada Anak-Anak
Sindrom nefrotik atau nefrosis atau gnjal bocor bukan satu
penyakit, tetapi sekelompok gejala, termasuk albuminuria,
hipoalbuminuria, edema, hiperlipidemia, dan lipuria. Sindrom nefrotik
dikaitkan dengan reaksi alergi
(gigitan serangga, serbuk sari, dan glomerulonefritis akut), infeksi
(herpes zoster), penyakit sistemik (diabetes melitus), masalah sirkulasi
(gagal jantung kongestif
berat), kanker (penyakit Hodgkin, paru, kolon, dan mamma),
transplantasi ginjal, dan kehamilan. Sekitar 50-75% individu dewasa
dengan sindrom nefrotik akan mengalami kegagalan ginjal dalam lima
tahun. M Etiologi sindrom nefrotik ata ginjal bocor pada anak-anak adalah idiopatik.
Sindrom nefrotik sering ditemukan pada anak-anak. Sekitar 70-80% kasus
nefrosis terdiagnosis sebelum mereka mencapai usia 16 tahun. Insiden
tertinggi adalah pada usia 6-8 tahun.
Perubahan fisiologi awal sindrom nefrotik atau ginjal bocor pada anak-anak adalah perubahan sel pada membrane dasar glomerulus. Hal ini mengakibatkan membrane tersebut menjadi hiperpermeabel (karena berpori-pori) sehingga banyak protein yang terbuang dalam urine (proteinuria). Banyaknya protein yang terbuaang dalam urin mengakibatkan albumin serum menurun (hipoalbuminuria). Kurangnya albumin serum mengakibatkan berkurangnya tekanan osmootik serum. Tekanan hidrostatik kapiler dalam jaringan seluruh tubuh menjadi lebih tinggi darupada tekanan osmotic kapiler. Oleh karena itu, terjadi edema diseluruh tubuh. Semakin banyak cairan yang terkumpul dalam jaringan (edema). Semakin berkurang volume plasma yang menstimulasi sekresi aldosteron untuk menahan natrium dan air. Air yang ditahan juga akan keluar dari kapiler dan memperberat edema.

Manifestasi klinis dari sindrom nefrotik atau ginjal bocor pada anak-anak adalah edema berat diseluruh tubuh (anasarka), proteinuria berat, hipoalbuminuria, dan hiperlipidemia. Pasien juga mengalami anoreksia, dan merasa cepat lelah. Pasien wanita dapat mengalami amenorea. Penanggulangan ginjal bocor pada anak-anak difokuskkan pada pengendalian edema, penurunan proteinuria, dan pertahanan kesehatan umu pasien. Selain itu pemeriksaan periodic proteinuria dan fungsi ginjal dilakukan untuk mengevaluasi respons pasien terhadap pengobatan yang diberikan. Urinalis dilakukan untuk mengetahui adanya protein, casts, dan eritrosit. Pemeriksaan umum protein dan analisis lipid juga dilakasanakan. Pada pasien ini terjadi hiperlipidemia serta peningkatkan serum kolesterol dan trigliserida. Terapi steroid biasanya diberikan. Obat pilihannya adalah prednisone. Sekitar 50-60% pasien mengalami eksaserbasi ketika oabt prednisone mulai dkurangi dosisnya (tapering). Obat imunosepresan efektif untuk menghentikan proteinuria. Untuk pasien yang tidak menunjukkan respons terhadap prednisone, imunosepresan siklofosfamid (Cytoxan) dapat diberikan. Obat diuretic dapat diberikan dengan hati-hati.
Tidak ada tindakan yang spesifik. Infeksi harus divegah karena daya tahan tubuh pasien menurun. Banyak protein yang terbuang dalam urine dan terjadi edema yang berat yang dapat mengancam integritas kulit. Obat imunosepresan yang diberikan kepada pasien juga dapat membuat daya tahan tubuh menurun. Torasentesis atau parasentesis dapat dilakukan apabila banyak cairan yang terkumpul dalam celah pleura atau rongga abdomen. Prosedur ini hanya dapat mengurangi rasa sesak dan dispnea yang berat.
Perubahan fisiologi awal sindrom nefrotik atau ginjal bocor pada anak-anak adalah perubahan sel pada membrane dasar glomerulus. Hal ini mengakibatkan membrane tersebut menjadi hiperpermeabel (karena berpori-pori) sehingga banyak protein yang terbuang dalam urine (proteinuria). Banyaknya protein yang terbuaang dalam urin mengakibatkan albumin serum menurun (hipoalbuminuria). Kurangnya albumin serum mengakibatkan berkurangnya tekanan osmootik serum. Tekanan hidrostatik kapiler dalam jaringan seluruh tubuh menjadi lebih tinggi darupada tekanan osmotic kapiler. Oleh karena itu, terjadi edema diseluruh tubuh. Semakin banyak cairan yang terkumpul dalam jaringan (edema). Semakin berkurang volume plasma yang menstimulasi sekresi aldosteron untuk menahan natrium dan air. Air yang ditahan juga akan keluar dari kapiler dan memperberat edema.

Manifestasi klinis dari sindrom nefrotik atau ginjal bocor pada anak-anak adalah edema berat diseluruh tubuh (anasarka), proteinuria berat, hipoalbuminuria, dan hiperlipidemia. Pasien juga mengalami anoreksia, dan merasa cepat lelah. Pasien wanita dapat mengalami amenorea. Penanggulangan ginjal bocor pada anak-anak difokuskkan pada pengendalian edema, penurunan proteinuria, dan pertahanan kesehatan umu pasien. Selain itu pemeriksaan periodic proteinuria dan fungsi ginjal dilakukan untuk mengevaluasi respons pasien terhadap pengobatan yang diberikan. Urinalis dilakukan untuk mengetahui adanya protein, casts, dan eritrosit. Pemeriksaan umum protein dan analisis lipid juga dilakasanakan. Pada pasien ini terjadi hiperlipidemia serta peningkatkan serum kolesterol dan trigliserida. Terapi steroid biasanya diberikan. Obat pilihannya adalah prednisone. Sekitar 50-60% pasien mengalami eksaserbasi ketika oabt prednisone mulai dkurangi dosisnya (tapering). Obat imunosepresan efektif untuk menghentikan proteinuria. Untuk pasien yang tidak menunjukkan respons terhadap prednisone, imunosepresan siklofosfamid (Cytoxan) dapat diberikan. Obat diuretic dapat diberikan dengan hati-hati.
Tidak ada tindakan yang spesifik. Infeksi harus divegah karena daya tahan tubuh pasien menurun. Banyak protein yang terbuang dalam urine dan terjadi edema yang berat yang dapat mengancam integritas kulit. Obat imunosepresan yang diberikan kepada pasien juga dapat membuat daya tahan tubuh menurun. Torasentesis atau parasentesis dapat dilakukan apabila banyak cairan yang terkumpul dalam celah pleura atau rongga abdomen. Prosedur ini hanya dapat mengurangi rasa sesak dan dispnea yang berat.
Ginjal Bocor Diabetes
Ginjal manusia terdiri dari dua juta nefron dan berjuta-juta
pembuluh darah kecil-kecil yang disebut kapiler. Kapiler ini berfungsi
sebagai saringan darah. Bahan yang tidak berguna bagi tubuh akan dibuang
ke urine atau kencing. Ginjal bekerja 24 jam sehari untuk membersihkan
darah dari racun yang masuk ked an yan dibentuk oleh tubuh. Bila ada
nefropati atau kerusakan ginjal, racun jtidak dapat dikeluarkan,
sedagkan protein yang seharusnya dipertahankan ginjal bocor keluar.
Karena kapiler yang begitu banyak sehingga kerusakan kecil sering tidak
menimbulkan keluhan dan dalam pemeriksaan fungsinya di darah, ginjal
seringkali masih tampak normal. Pasien biasanya baru mengeluh bila
kerusakan ginjal sudah mencapai 80%. Dilaporkan lebih dari 3
diantara 10 persen pasien diabetes tipe 1 mengalami kerusakan ginjak,
dan menderita ginjal bocor diabetes. Dan sekitar 1 dari 10penderita diabetes tipe 2 akan mendapatkan gangguan pada ginjalnya.
Kerusakan saringan ginjal timbul akibat glukosa darah yang tinggi (umumnya fdiatas 200 mg.dl) lamanya diabetes yang diperberat oleh tekanan darah yang tinggi (tekanan darah sistolik diatas 130 mg dan diastolic diatas 90 mg). Makin lama terkena diabetes dan makin lama terkena tekanan darah tinggi, pasien makin mudah mengalami kerusakan ginjal, salah satunya adalah ginjal bocor diabetes.

Penyakit diabetes adalah penyebab paling sering terjadinya gagal ginjal. Dibandingkan dengan orang tanpa diabetes, penderita diabetes akan 20 kali lebih sering mengalami kerusakan ginjak. Kontrol glukosa dan tekanan darah yang ketat akan mencegah seseorang terkena gagal ginjal yang bisa berakibat fatal. Begitu adan kerusakan ginjal seperti ginjal bocor diabetes, tidak ada obat yang mampu menolongnya. Yang bisa dilakukan ahanyalah mengaur glukosa darah, mengatur tekanan darah, upaya diet, dan obat penunjang lain agar kerusakan ginjal tidak bertambah parah. Gagal ginjak (kidney failure) yang parah atau disebut sebagai endstage renal disease hanya bisa ditolong dengan cuci darah atau dialysis dan cangkok ginjal. Dialisis adalah cara pembersihan darah dari racun dengan mesin atau artificial kidney. Cangkok ginjl lebih efektif dan member harapan bagi suatu perubahan gaya hidup baru, tetapi kadang bisa muncul reaksi penolakan tubuh terhadap ginjal baru dan harus minum obat dalam jangka panjang untuk menjaga system kekebalan tubuh. Biaya pengobatan diabetes dengan komplikasi nefropati sangat besar dan terus membengkak. Penderita harus mengonsumsi banyak obat, harus melakukan periksa darah lebih banyak dan lebih sering, harus ke dokter lebih sering. Belum lagi bila sampai perlu melakukan dialysis. Oleh karena itu, pencegahan adalah upaya paling penting dalam menghadapi kemungkinana kerusakan ginjal.
Ada bebeapa keadaan yang menyebabkan pasien diabetes lebih mudah mengalami kerusakan ginjal. Makin lama mengidap diabetes, makin besar resiko ginjalnya mengalami kerusakan. BIla control glukosa dipertahankan terus dan terkontrol dengan baik setiap hari, kecil kemungkinannya pasien terkena nefropati.
Kerusakan saringan ginjal timbul akibat glukosa darah yang tinggi (umumnya fdiatas 200 mg.dl) lamanya diabetes yang diperberat oleh tekanan darah yang tinggi (tekanan darah sistolik diatas 130 mg dan diastolic diatas 90 mg). Makin lama terkena diabetes dan makin lama terkena tekanan darah tinggi, pasien makin mudah mengalami kerusakan ginjal, salah satunya adalah ginjal bocor diabetes.

Penyakit diabetes adalah penyebab paling sering terjadinya gagal ginjal. Dibandingkan dengan orang tanpa diabetes, penderita diabetes akan 20 kali lebih sering mengalami kerusakan ginjak. Kontrol glukosa dan tekanan darah yang ketat akan mencegah seseorang terkena gagal ginjal yang bisa berakibat fatal. Begitu adan kerusakan ginjal seperti ginjal bocor diabetes, tidak ada obat yang mampu menolongnya. Yang bisa dilakukan ahanyalah mengaur glukosa darah, mengatur tekanan darah, upaya diet, dan obat penunjang lain agar kerusakan ginjal tidak bertambah parah. Gagal ginjak (kidney failure) yang parah atau disebut sebagai endstage renal disease hanya bisa ditolong dengan cuci darah atau dialysis dan cangkok ginjal. Dialisis adalah cara pembersihan darah dari racun dengan mesin atau artificial kidney. Cangkok ginjl lebih efektif dan member harapan bagi suatu perubahan gaya hidup baru, tetapi kadang bisa muncul reaksi penolakan tubuh terhadap ginjal baru dan harus minum obat dalam jangka panjang untuk menjaga system kekebalan tubuh. Biaya pengobatan diabetes dengan komplikasi nefropati sangat besar dan terus membengkak. Penderita harus mengonsumsi banyak obat, harus melakukan periksa darah lebih banyak dan lebih sering, harus ke dokter lebih sering. Belum lagi bila sampai perlu melakukan dialysis. Oleh karena itu, pencegahan adalah upaya paling penting dalam menghadapi kemungkinana kerusakan ginjal.
Ada bebeapa keadaan yang menyebabkan pasien diabetes lebih mudah mengalami kerusakan ginjal. Makin lama mengidap diabetes, makin besar resiko ginjalnya mengalami kerusakan. BIla control glukosa dipertahankan terus dan terkontrol dengan baik setiap hari, kecil kemungkinannya pasien terkena nefropati.
Faktor Penyebab dan Resiko dari Ginjal Bocor
Ginjal bocor dalam dunia medis disebut dengan sindrom nefrotik
yang berarti terjadinya penimbunan dari gejala-gejala rusaknya ginjal
yang menyangkut dalam organ ginjal, sehingga ginjal tidak mampu bekerja
secara optimal. Ginjal bocor bukan berarti ginjal yang terdapat lubang
sehingga mengakibatkan ginjal bocor.
Penyakit ginjal bocor ini paling sering ditemui pada anak-anak atau balita yang mengalami kelainan pada fungsi organ ginjal. Ginjal bocor dapat digambarkan sebagai keluarnya protein (albumin) dari dalam tubuh melalui air kemih atau urine.
Penyebab dari ginjal bocor jika dilihat dari segi medis, yakni adanya perubahan pada lapisan atau membran yang menyimpan albumin atau protein sebagai penyaring darah, berubah karena suatu sebab.
Selain itu, adanya infeksi yang terjadi pada organ ginjal yang terlambat diketahui sehingga infeksi yang terjadi lebih parah atau semakin buruk. Infeksi yang terjadi pada ginjal yang merupakan penyebab dari ginjal bocor ini juga dapat terjadi pada wanita yang sedang dalam masa kehamilan, bahkan yang paling fatal dapat menyebabkan keguguran.
Hal tersebut dapat terjadi, dikarenakan oleh setiap wanita yang sendag dalam masa kehamilan membutuhkan nutrisi dan protein, kedua sumber tersebut menjadi sangat penting dan dibutuhkan dalam jumalh yang banyak, namun apabila kebutuhan nutrisi dan protein berkurang, maka secara otomatis asupan nutrisi ke janin berkurang dan resiko terjadinya keguguran semakin besar.
Penyakit ginjal bocor ini paling sering ditemui pada anak-anak atau balita yang mengalami kelainan pada fungsi organ ginjal. Ginjal bocor dapat digambarkan sebagai keluarnya protein (albumin) dari dalam tubuh melalui air kemih atau urine.
Albumin atau protein itu sendiri memiliki
sifat sebagai penahan cairan agar tidak keluar melalui pembuluh darah
dan hanya dikeluarkan melalui urine. Apabila
tubuh kekurangan albumin atau protein, maka cairan akan dengan mudah
merembes dan keluar melalui pembuluh darah, akibat atau efek yang
terjadi tubuh akan mengalami pembengkakan yakni terjadi pada wajah, mata
dan kaki.
Gejala utama yang terjadi ginjal yang bocor adalah keluarnya
protein melalui urine, tubuh yang kekurangan kadar albumin atau protein
normal, tubuh menjadi bengkak dan meningkatkan kadar kolesterol.Penyebab dari ginjal bocor jika dilihat dari segi medis, yakni adanya perubahan pada lapisan atau membran yang menyimpan albumin atau protein sebagai penyaring darah, berubah karena suatu sebab.
Selain itu, adanya infeksi yang terjadi pada organ ginjal yang terlambat diketahui sehingga infeksi yang terjadi lebih parah atau semakin buruk. Infeksi yang terjadi pada ginjal yang merupakan penyebab dari ginjal bocor ini juga dapat terjadi pada wanita yang sedang dalam masa kehamilan, bahkan yang paling fatal dapat menyebabkan keguguran.
Hal tersebut dapat terjadi, dikarenakan oleh setiap wanita yang sendag dalam masa kehamilan membutuhkan nutrisi dan protein, kedua sumber tersebut menjadi sangat penting dan dibutuhkan dalam jumalh yang banyak, namun apabila kebutuhan nutrisi dan protein berkurang, maka secara otomatis asupan nutrisi ke janin berkurang dan resiko terjadinya keguguran semakin besar.
Gejala Ginjal Bocor
Penyakit ginjal bocor umumnya paling sering melanda pada mereka
yang masih berusia anak-anak atau balita yang baru lahir yang
dikarenakan adanya kelaninan yang dibawa sejak lahir. Gejala
ginjal bocor ini sebagian besar kasus terjadi pada anak ketika usia 3-4
tahun. Sebagian besar anak-anak ini menderita bentuk sindrom nefrotik
yang disebut minimal change disease, penyakit dengan perubahan minimal.
Penyakit ginjal bocor (sydrome nefrotik) berkaitan dengan kerja organ ginjal dalam hal ini saringan ginjal, bukan terdapat lubang pada ginjal sebagai penyebab kebocoran. Kebocoran disini diistilahkan dengan keluarnya protein (albumin) dari dalam tubuh melalui air kencing (urine).
Gejala utama sindrom nefrotik atau ginjal bocor ini ada empat yaitu keluarnya protein melalui urin, kekurangan kadar albumin, tubuh bengkak, dan meningkatnya kadar kolesterol.
Dalam keadaan normal, ginjal bekerja sebagai penyaring, sehingga protein tidak bisa keluar dari tubuh. Jika tubuh banyak mengeluarkan protein, otomatis kadar protein dalam tubuh pun menurun.
Sifat albumin adalah menahan agar cairan tidak keluar dari pembuluh darah. Ketika tubuh kekurangan albumin, cairan mudah merembes keluar dari pembuluh darah, menyebabkan tubuh membengkak. Jika sudah demikian, tubuh akan melakukan penyesuaian karena kekurangan albumin. Salah satunya dengan memecah lemak dari seluruh tubuh, sehingga membuat kadar kolesterol naik.
Penyakit ginjal bocor (sydrome nefrotik) berkaitan dengan kerja organ ginjal dalam hal ini saringan ginjal, bukan terdapat lubang pada ginjal sebagai penyebab kebocoran. Kebocoran disini diistilahkan dengan keluarnya protein (albumin) dari dalam tubuh melalui air kencing (urine).
Gejala utama sindrom nefrotik atau ginjal bocor ini ada empat yaitu keluarnya protein melalui urin, kekurangan kadar albumin, tubuh bengkak, dan meningkatnya kadar kolesterol.
Dalam keadaan normal, ginjal bekerja sebagai penyaring, sehingga protein tidak bisa keluar dari tubuh. Jika tubuh banyak mengeluarkan protein, otomatis kadar protein dalam tubuh pun menurun.
Sifat albumin adalah menahan agar cairan tidak keluar dari pembuluh darah. Ketika tubuh kekurangan albumin, cairan mudah merembes keluar dari pembuluh darah, menyebabkan tubuh membengkak. Jika sudah demikian, tubuh akan melakukan penyesuaian karena kekurangan albumin. Salah satunya dengan memecah lemak dari seluruh tubuh, sehingga membuat kadar kolesterol naik.
Kebocoran Ginjal
Sindrom nefortik atau yang lebih dikenal dengan penyakit ginjal
bocor sebenarnya bukanlah termasuk salah satu penyakit namun ditandai
hanya sebagai sindrom pembawa penyakit gangguan ginjal yang memang
tentunya mengganggu fungsi organ ginjal yang bekerja semakin lambat.
Sindrom ginjal ini merupakan suatu kumpulan gejala atau tanda dari
penyakit yang mempengaruhi fungsi penyaringan glomerulus ginjal. Sindrom
ginjal bocor diakibatkan oleh 2 penyebab. Penyebab primer berupa fakor
imunologi dan penyebab sekunder yakni terjadi akibat dari diabetes,
malaria atau karena pengaruh obat-obatan.
Gejala dari penyakit ginjal bocor umumnya memiliki gejala yang sama dengan penyakit ginjal lainnya, banyaknya protein yang keluar bersama urine yang membuat protein dalam darah berkurang yang juga dapat mengakibatkan perut tubuh akan mulai mengalami pembengkakan, seperti orang yang busung lapar, perut tampak seperti buncit atau gendut dengan kondisi yang tidak normal karena ginjal mengalami pembengkakan.
Bentuk kebocoran kalium ginjal yang jarang ini, ditandai oleh hipokalemia, tekanan darah normal, ketidakpekaan pembuluh darah terhadap agen pressor dan kenaikan kadar renin serta aldosteron plasma. Pada keluarga tertentu, gangguan dapat diwariskan sebagai ciri autosom resesif.
Suatu kelainan ginjal akibat penyakit tertentu seperti diabetes mellitus yang sudah ada sejak lama sebelumnya. Ditandai oleh kebocoran protein yang terdeteksi pada urinenya serta penurunan fungsi ginjal. Kebocoran protein perlu dihambat/ditekan seminimal mungkin untuk melindungi ginjal dari kerusakan-kerusakan yang lebih jauh. Selain itu juga terdapat hipertensi, peninggian kadar kolesterol/dislipidermia dan anemia karena ginjal (renal anemia).
Gejala dari penyakit ginjal bocor umumnya memiliki gejala yang sama dengan penyakit ginjal lainnya, banyaknya protein yang keluar bersama urine yang membuat protein dalam darah berkurang yang juga dapat mengakibatkan perut tubuh akan mulai mengalami pembengkakan, seperti orang yang busung lapar, perut tampak seperti buncit atau gendut dengan kondisi yang tidak normal karena ginjal mengalami pembengkakan.
Bentuk kebocoran kalium ginjal yang jarang ini, ditandai oleh hipokalemia, tekanan darah normal, ketidakpekaan pembuluh darah terhadap agen pressor dan kenaikan kadar renin serta aldosteron plasma. Pada keluarga tertentu, gangguan dapat diwariskan sebagai ciri autosom resesif.
Suatu kelainan ginjal akibat penyakit tertentu seperti diabetes mellitus yang sudah ada sejak lama sebelumnya. Ditandai oleh kebocoran protein yang terdeteksi pada urinenya serta penurunan fungsi ginjal. Kebocoran protein perlu dihambat/ditekan seminimal mungkin untuk melindungi ginjal dari kerusakan-kerusakan yang lebih jauh. Selain itu juga terdapat hipertensi, peninggian kadar kolesterol/dislipidermia dan anemia karena ginjal (renal anemia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar